DUITSIAPA

Kalau bisa jangan mencintai duit, tetapi membencinya. Jadi duit mengejar kita. Kalau mencitai duit dipebudak duit. Duit sebetulnya bibit unggul perkara (goro-goro) manusia. Karenanya duit perlu diikat dan kendalikan. Supaya tidak tersandung perkara. Duit tak perlu dibanggakan karena dicetak terus menerus. Biarpun berduit banyak pasti ada orang lain yang melebihi duit Anda itu. Duit akhirnya menjadi cermin, apalah artinya duit jika tak mampu mengobati kasus, sakit, kebutuhan yang menimpa kita.

Sabtu, 30 Mei 2015

Seratus Rupiah


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

SULUH NEWS

Memuat...

JAYABAYANE

Memuat...

DIKORUPSI

Memuat...

TOKOH TELADAN INDONESIA

Memuat...

INDONESIAANEH

Memuat...

INDONESIALUCU

Memuat...

Arsip Blog

  • ►  2016 (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2015 (1)
    • ▼  Mei (1)
      • Seratus Rupiah
  • ►  2014 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (17)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2012 (18)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Majalah Suluh
Lihat profil lengkapku