Kalau bisa jangan mencintai duit, tetapi membencinya. Jadi duit mengejar kita. Kalau mencitai duit dipebudak duit. Duit sebetulnya bibit unggul perkara (goro-goro) manusia. Karenanya duit perlu diikat dan kendalikan. Supaya tidak tersandung perkara. Duit tak perlu dibanggakan karena dicetak terus menerus. Biarpun berduit banyak pasti ada orang lain yang melebihi duit Anda itu. Duit akhirnya menjadi cermin, apalah artinya duit jika tak mampu mengobati kasus, sakit, kebutuhan yang menimpa kita.
ADA PAMRIHNYA TIDAK
DARI MANA ASAL-USUL UANG TERSEBUT
SIAPA YANG MEMBERINYA
UNTUK APA UANG ITU
DIMANA TEMPAT DIBERI UANG ITU
KAPAN/TEPAT GA SAAT MEMBERI UANG ITU
APA PERJANJIANNYA